Senin, 14 Oktober 2013

Bisnis Tanaman Hias


Jika Anda senang dan telah terbiasa berkebun di rumah, merintis usaha tanaman hias adalah peluang emas untuk dijalankan. Apalagi kini sedang marak berbagai jenis tanaman hias yang harga jualnya sangat tinggi, mencapai puluhanjuta rupiah. Bisa terbayang oleh Anda? Itu hanya dari salah satu jenis tanaman hias. Bagaimana dengan jenis tanaman hias yang lain?
Jenis tanaman hias seperti anthurium, adenium, aglonema, anggrek, dan soka dapat Anda beli dalam bentuk bibit yang relatif murah. Anda tinggal rajin, tekun, dan bersabar dalam merawat baik-baik bibit tanaman hias tersebut tumbuh sampai besar dan berharga jual tinggi. Siapkah Anda. menjalani usaha ini?
  1. Memulai Bisnis
Hal-hal yang harus Anda siapkan untuk memulai bisnis ini adalah sebagai berikut.
v     Tentukan lokasi usaha yang agak luas dan strategis. Anda dapat memanfaatkan halaman rumah Anda atau menyewa lahan di pinggir jalan besar yang ramai.
v     Pikirkan jenis-jenis tanaman hias yang akan Ada koleksi untuk dijual. Selain itu, perhitungkan dengan matang biaya operasional dalam merawat bibit tanaman hias tersebut, mulai dari pupuk, tanah atau sekam, dan keperluan lainnya.
v     Terampil merawat tanaman hias dan memahami seluk beluk tentangnya. Nah, ada salah satu cara merawat atau membudidayakan tanaman hias dengan baik, yaitu memakai media daun bambu dan sekam sebagai media tanam tanaman hias. Daun bambunya pun bukan sembarang daun bambu, tapi daun bambu yang biasa dipakai untuk anyaman. Hal tersebut bermanfaat agar tanaman tidak mullah rontok.
v     Matangkan konsep berpromosi Anda, baik melalui brosur atau kartu nama, ikut pameran-pameran tanaman hias, maupun iklan-iklan di media cetak atau radio.
  1. Hambatan Bisnis
Memang merintis usah4 ini bukan tanpa risiko atau hambatan. Berikut hambatan yang ada.
v     Tanaman hias Anda mati karena perawatan yang salah atau terbengkalai karena kesibukan yang lain.
v     Pasaran pembeli yang sepi sehingga penjualan pun merosot.
v     Harga tanaman hias yang fluktuatif, disesuaikan dengan kondisi pasar, persaingan usaha, dari jumlah bibit yang tersedia pada petani.
v     Cuaca yang tidak bersahabat, baik musim kering atau panas yang berkepanjangan maupun musim hujan yang tidak mau kompromi. Persaingan ketat antara sesama pengusaha tanaman hias. Hal ini dapat terjadi melalui perang harga jual.
  1. Strategi Bisnis
Beberapa strategi berikut dapat Anda gunakan untuk meningkatkan usaha tanaman hias Anda.
>     Semakin baik perawatan yang dilakukan, semakin bagus pula penampilan tanaman hias sehingga dapat mendongkrak harga penjualan.
>    Ingatlah bahwa lokasi atau lingkungan tempat Anda merawat tanaman hias harus diperhatikan. Karena, jika kualitas tanaman hias terjaga, pembeli pun akan puas dan semakin tertarik untum membeli tanaman hias yang Anda rawat.
>    Mengikuti perkembangan informasi mengenai tanaman hias dengan membaca majalah khusus tentang tanaman hias dan seluk beluknya, bahkan Anda dapat ikut dalam komunitas atau perkumpulan tanaman hias yang disebut Perhimpunan Holtikultura Indonesia.
>  Mampu menghimpun informasi mengenai pameran-pameran tanaman hias yang kini banyak diselenggarakan. Hal ini dapat menjadi ajang promosi tanaman hias sekaligus menambah wawasan Anda mengenai tanaman-tanaman hias baru atau yang sedang tren.
>     Berikan layanan antar atau delivery gratis bagi pembeli yang tidak memiliki alat transportasi.
            >     Berikan bonus pupuk atau bahan lain kepada pembeli jika membeli suatu jenis tanaman hias         tertentu dengan kisaran harga yang wah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar